Danau Sentani, Nirwana Dunia di Tanah Papua

Potensi wisata di Indonesia memang tidak ada habisnya. Jika Anda menelusuri dari Sabang sampai Merauke, maka tak terhitung lagi berapa banyak obyek wisata yang dapat dikunjungi. Daripada Anda menghabiskan waktu liburan di luar negeri, lebih baik mengeksplor tanah air sendiri bukan?
Cobalah tengok potensi wisata spektakuler yang ada di daerah timur, khususnya Papua. Sebagian besar para pelancong pasti mengetahui Raja Ampat sebagai ikon wisata Papua, tapi pernahkah terpikirkan untuk mengunjungi Danau Sentani?
Danau Sentani
Danau Sentani. Image via: tempatwisataseru.com
Danau Sentani berada tak jauh dari pusat ibukota Provinsi Papua, yaitu Jayapura. Danau ini menyimpan berbagai pesona mengesankan yang tak akan terlupakan. Berbagai keunikan bentuk alam dan budaya menjadi identitas tersendiri, sehingga tempat ini wajib dimasukkan dalam daftar destinasi wisata Anda.
Ingin tahu apa saja yang dapat Anda temui di Danau menakjubkan ini? Mari kita cari tahu bersama-sama.

Festival Danau Sentani

Festival Danau Sentani
Festival Danau Sentani. Image via: kostisolo.co.id
Pertunjukan yang seringkali menyita perhatian para wisatawan untuk datang ke Danau Sentani adalah adanya sebuah festival. Festival Danau Sentani diselenggarakan setiap tanggal 19 Juni sebagai bentuk pelestarian kebudayaan sekaligus memperlihatkan hubungan keharmonisan dan persatuan warga setempat. Papua memang dikenal sebagai daerah yang cukup sering terjadi konflik antar suku, sehingga perdamaian harus diwujudkan melalui festival Danau Sentani ini.
Adapun peserta yang mengikuti festival terdiri dari seluruh paguyuban yang berada di wilayah Kota maupun Kabupaten Jayapura. Anda akan melihat pertunjukkan yang memadukan kebudayaan asli Tabi, dimana daerah tersebut memiliki 16 sub suku dan sumber daya alam terbaik. Terkadang dalam festival ini akan dijumpai pula penampakan buaya, tapi tidak selalu ada. Anda bisa menangkap momen ini jika beruntung.
Danau sentani
Festival danau sentani. Image via: hipwee.com
Sedangkan rangkaian acara festival Danau Sentani akan dimulai dengan tarian adat yang dipraktekkan di atas perahu. Setelah itu berlanjut pada tarian perang khas Papua, kemudian upacara adat guna menobatkan Ondoafi (pemimpin adat asli Sentani). Lalu yang terakhir adalah menikmati berbagai macam sajian kuliner khas Papua. Anda akan merasakan euforia kemeriahan festival karena di bulan-bulan tersebut angka wisatawan mengalami kenaikan cukup signifikan.
Simak: Keindahan Teluk Triton yang mempesona

Daya Tarik Lainnya di Danau Sentani

Selain adanya festival, tentu Danau Sentani memiliki daya pikat dari sektor lainnya. Apa sajakah itu?

Gugusan 22 Pulau

Gugusan 22 Pulau
Gugusan 22 Pulau. Image via: travellink-indonesia.com
Danau Sentani bertabur 22 pulau besar maupun kecil. Pulau-pulau ini memiliki keistimewaan sendiri-sendiri dan banyak diantaranya yang sudah dibuka menjadi obyek wisata. Tak heran jika tempat ini mempunyai banyak pulau, karena luasnya saja mencapai 9.360 hektar.
Salah satu pulau yang cukup populer bernama Pulau Asei. Masyarakat setempat meyakini bahwa pulau tersebut merupakan bagian tubuh naga. Selain itu, mereka juga mempercayai kalau mereka adalah keturunan dari nenek moyang yang menaiki naga. Sementara yang menjadi ciri khas dari Pulau ini adalah kerajinan tangannya berupa lukisan kulit kayu.

Dihuni Oleh Berbagai Macam Biota

Ikan Pelangi.
Ikan Pelangi. Biota Endemik Danau Sentani. Image via: mongabay.co.id
Perlu diketahui bahwa Danau Sentani ini mendapatkan pasokan air dari 34 sumber mata air dari sekitar Pegunungan Cycloop. Banyaknya debit air dan luas danau berakibat pada berbagai macam biota yang menjadi penghuni. Paling tidak, ditemukan 15 jenis tanaman air berupa wewejan, kayu apu, rumput pita, kangkung air, peperetan, keladi air, jukut, bakoan, rumput ikan, lumut air, enceng gondok, tasbih, teratai, gulma itik, dan ganggang hijau biru.
Selain tanaman air, danau ini juga dihuni oleh sekitar 30 jenis ikan tawar. Bahkan 4 diantaranya merupakan endemik Danau Sentani. Spesies-spesiesnya adalah hiu gergaji (Pristis microdon), ikan pelangi merah (Glossolepis incisus), ikan pelangi sentani (Chilatherina sentaniensis), dan ikan gabus Danau Sentani (Oxyeleotris heterodon).

Bukit Teletubbies

Bukit Teletubbies
Bukit Teletubbies. Image via: valenthuba.blogspot.com
Anda pernah menonton serial anak-anak Teletubbies bukan? Ciri khas dari serial tersebut adalah settingnya yang berada di gundukan-gundukan perbukitan hijau. Tak hanya dalam serial kartun, Anda pun bisa menemukan tempat serupa di Indonesia, tepatnya di Danau Sentani. Anda dapat melihat barisan bukit bergelombang nan hijau di sekitar Danau. Pemandangan menakjubkan ini sangat sayang untuk dilewati.
Oleh karena itu, cobalah untuk menikmati keindahan Bukit Teletubbis dari jarak jauh. Terdapat dua cara yang bisa Anda lakukan. Pertama adalah saat berada di pesawat melewati bukit dari ketinggian. Sedangkan yang kedua dengan menaiki Tugu MacArthur. Tugu ini lokasinya ada di wilayah Pegunungan Cycloop, tepatnya markas TNI di Komplek Rindam Jaya Kodam 8 Trikora.
  1. Asal Usul Nama Sentani

di sini kami tinggal dengan damai
di sini kami tinggal dengan damai. Image via: beritagar.id
Nama Danau Sentani tidak serta merta diberikan tanpa makna yang mendalam. Nama ini menjadi gambaran dan harapan bagi masyarakat Papua, khususnya warga di sekitar danau. Sebutan Sentani diberikan oleh seorang Pendeta Kristen BL Bin sekitar tahun 1898. Artinya sendiri adalah ‘di sini kami tinggal dengan damai’. Maka dari itu, Danau Sentani diharapkan menjadi tempat yang membawa kedamaian hidup.

Lokasi Danau Sentani

Jika Anda berada di luar Provinsi Papua dan ingin berkunjung ke Danau Sentani, lokasinya berada tepat di bawah lereng Pegunungan Cycloop. Tepatnya membentang dari Kota Jayapura hingga Kabupaten Jayapura. Jaraknya dari pusat kota Jayapura sendiri kurang lebih 50 kilometer. Tapi dari bandara hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja dengan menggunakan kendaraan pribadi. Untuk para wisatawan memang lebih disarankan memakai kendaraan pribadi, baik mobil atau motor. Anda pun bisa menyewa kendaraan tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan mempermudah perjalanan Anda bersama rombongan.

Rute Menuju Danau Sentani dari Luar Papua

Rute untuk menikmati keindahan Danau Sentani ini bisa dibilang cukup mudah, walaupun Anda berasal dari luar daerah Papua. Misalkan perjalanan dimulai dari Jakarta. Maka Anda harus mencari pesawat dengan jurusan Jayapura. Anda bisa naik Batik Air dengan harga tiket kira-kira 2,6 juta untuk kelas ekonomi.
Setelah sampai Jayapura, sewalah mobil jika Anda datang dalam bentuk rombongan. Sebenarnya wisata rombongan ini lebih fleksibel karena dapat menekan biaya. Kemudian lanjutkan perjalanan dari Bandara menuju Danau. Anda bisa membuka aplikasi Google Maps untuk mendapatkan arah yang lebih jelas. Alternatif lain bila tidak ingin menyewa mobil atau motor adalah dengan memakai jasa ojek.
Dance of Spirit
Dance of Spirit. Image via: @lord_of_valor
Sesampainya di lokasi tujuan, silahkan berkeliling danau dengan cara menyewa kapal atau perahu. Harga yang dibanderol mungkin sekitar 10 ribu – 50 ribu, tergantung kebijakan dari warga yang menyewakannya. Namun jangan sampai Anda tinggalkan kesempatan ini, kapan lagi bisa berkeliling menilik keindahan Danau Sentani. Belum tentu Anda akan mendapatkan kesempatan kedua di masa yang akan datang.

Jam Operasional Danau Sentani

Bicara masalah jam buka atau operasional Danau, belum ada peraturan khusus secara resmi. Artinya, sampai sekarang Danau Sentani masih dibuka selama 24 jam. Tentu saja waktunya disesuaikan dengan lokasi setempat, yaitu Waktu Indonesia Timur (WIT). Tapi bila Anda ingin menikmati panorama danau dengan perbukitan dan pegunungan hijau sejauh mata memandang, datanglah pada waktu pagi hingga sore hari. Jangan lupa untuk potret momen-momen spesial Anda dengan latar belakang danau yang memukau.
Gadis Sentani
Gadis Sentani. Image via: @yulika_anastasia2

Harga Tiket Masuk Danau Sentani

Selanjutnya adalah masalah tiket masuk. Untuk berkunjung ke Danau Sentani, tarif yang harus Anda keluarkan cukup murah, yaitu sekitar 10 ribu rupiah saja. Walaupun itu di hari kerja (Senin-Jum’at) maupun weekend atau hari-hari libur lainnya. Tarif ini masih sangat terjangkau bila dibandingkan dengan rata-rata harga kebutuhan yang beredar di Papua.

Danau Sentani

Lembah Baliem: Eksotisme Alam Papua yang Sangat Mengagumkan 

Apakah anda merasa bosan dengan berbagai macam rutinitas harian dan modernitas kota-kota besar? Salahsatu solusi yang bisa anda coba lakukan adalah dengan berlibur dan berwisata menuju ke sebuah lokasi yang sangat alami dan masih menjunjung kearifan lokal warisan budaya para leluhurnya. Berbicara mengenai sebuah tempat atau lokasi yang masih memenuhi kriteria tersebut tidak lain adalah Papua. Sebagai sebuah wilayah yang berada di ujung timur Indonesia, Papua dikenal sebagai sebuah wilayah yang masih banyak memiliki hutan dan alamnya masih terjaga dengan baik. Papua juga dikenal masih memiliki banyak sekali suku-suku yang memegang teguh budaya-budaya tradisional warisa leluhur mereka. Cara berpakaian, cara bersikap, berbagai aspek dalam kehidupan sehari-harinya juga sebagian besar masih memegang teguh budaya leluhurnya.   LembahBaliem merupakan salahsatu lokasi wisata yang menjadi destinasi mengagumkan di Papua. Terletak di sebuah lembah besar di wilayah pegunungan Jayawijaya Papua. Sebagai tempat yang terletak di areal pegunungan dan masih alami serta belum tersentuh banyak modernitas, areal ini juga menjadi lokasi tinggal bagi beberapa suku asli Papua, antara lain Suku Dani (suku terbesar), Lani , dan Yali.

MENIKMATI INDAHNYA ALAM PERAWAN LEMBAH BALIEM 
Lembah Baliem merupakan sebuah lokasi eksotis bagi siapapun yang berkunjung, bahkan dengan keindahan yang dimilikinya lokasi yang juga dijuluki sebagai Grand Baliem Valley banyak sekali turis mancanegara yang sengaja datang berkunjung ke lokasi ini. menurut informasi sendiri hinga sat ini, bahkan dalam sebulan bisa ada 100 hingga 200 turis mancanegara yang datang dan mengunjungi Lembah Baliem dan melihat dari dekat bagaimana kehidupan Suku Dani beserta dengan beberapa suku lainnya seperti Yali dan Lani. Salahsatu sajian terbaik yang bisa anda dapatkan ketika ke Lembah Baliem adalah sebuah festival yang diberi nama Festival Lembah Baliem. Digelar setiap Bulan Agustus sejak 1989 Festival unik ini banyak sekali menampilkan beragam kegiatan seperti simulasi perang, tari-tarian tradisional, balapan babi dan berbagai hal lainnya yang sangat unik. Di saat itu juga merupakan waktu yang tepat sekali terutama bagi anda yang menyukai fotografi untuk mendokumentasikan festival tahunan yang sangat menarik ini.

TRANSPORTASI MENUJU LEMBAH BALIEM
Bagi anda yang ingin emngunjungi Lembah Baliem anda terlebih dahulu harus mencapai Jayapura sebagai pusat Kota modern di Papua, dari situ anda bisa melanjutkan perjalanan dengan penerbangan dari beberapa maskapai penerbangan kecil menuju ke lokasi. Bagi anda yang tidak ingin terlalu disusahkan dengan planing rencana perjalanan sendiri anda bisa menggunakan jasa paket tur yang berkisar 10-11 juta untuk 5 hari kunjungan di sana.  Akomodasi Wisata Lembah Baliem Ada cukup banyak pilihan tempat menginap di Lembah Baliem ini mengingat cukup banyaknya wisatawan yang berkunjung. Beberapa nama seperti Kilise, kemudian The Baliem Valley Resort, Hotel Baliem Pilamo bisa menyediakan pilihan tempat bermalam bagi anda kala berkunjung ke Lembah Baliem. Penginapan tersebut juga tentunya menyediakan makanan-makanan untuk memenuhi kebutuhan makan anda. bagi anda yang muslim harap berhati-hati untuk mengkonsumsi makanan, sebab terdapat banyak makanan berbahan haram. Berikut sedikit gambaran mengenai Lembah Baliem dalam dokumentasi video. Simak videonya di bawah ini! Menarik sekali bukan setelah melihat apa yang bisa kamu dapatkan dari berkunjung dna berwisata ke Lembah Baliem di Papua? Ayao segera berkunjung ke Papua dan jangan lupa ajak teman-temanmu. tekan tombol share di bagian bawha artikel utnuk membagikannya melalui media sosial masing-masing. Berikan pula komentar seputar wisata Lembah Baliem yang sangat mengagumkan ini.

Yang Perlu Diperhatikan saat ke Festival Lembah Baliem


Yang Perlu Diperhatikan saat ke Festival Lembah Baliem Turis berfoto dengan anggota Suku Dani di Wamena, Papua. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suku Dani siap menyambut turis yang datang Festival Budaya Lembah Baliem pada 7-10 Austus 2019.

Festival tahunan yang ke-30 ini bakal digelar di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Tengah, Papua.

Tema besar mempromosikan seni dan budaya Suku Dani (Hubula) sebagai aset warisan budaya nusantara dan dunia menjadi benang merah pada penyelenggaraan tahun ini.

Suku Dani tak ada bedanya dengan penduduk negara Indonesia lainnya. Mereka ramah dan terbuka terhadap pendatang.

Meski demikian, ada beberapa adab patut diperhatikan turis saat datang ke Festival Budaya Lembah Baliem, sehingga suasana bersosialisasi antara pendatang dan anggota suku adat terasa lebih harmonis dan beretika:

1. Sopan santun

Sebagai pendatang tentu saja kita harus sopan dan santun kepada warga lokal yang ditemui, terutama jika sang warga seorang pemimpin suku.

Banyak bertanya mengenai ini itu boleh saja, namun tetap dengan nada dan kalimat yang kalem, tak menunjukkan kita orang kota dan mereka orang desa.

Hindari topik sensitif seperti SARA yang bakal membuat obrolan melantur.

Situs resmi panitia Festival Budaya Lembah Baliem juga menyarankan untuk menghindari orang mabuk selama di sana.

2. Bawa camilan

Suku Dani sangat senang jika diberi buah tangan oleh pendatang. Mereka biasanya tak malu meminta kepada pendatang.

Permintaan tersebut bukan bermaksud meminta-minta atau menagih, namun merupakan wujud kebersamaan dan saling menghormati antar sesama.

Jika tidak merokok bisa juga memberi mereka camilan ringan seperti permen atau kue. 

Kalau ingin lebih murah hati bisa membawakan bocah-bocah di sana buku cerita anak.

3. Pelindung dingin dan hujan

Suhu dingin di Lembah Baliem tak bisa diremehkan. Sebaiknya bawa jaket tebal agar tak kedinginan di pagi buta atau menjelang malam hari.

Hujan juga terkadang turun sehingga jas hujan, payung, dan sepatu trekking bisa dibawa serta.

4. Bawa kopi data diri

Jangan lupa membawa kopi data diri seperti KTP atau paspor saat berkeliling. Biasanya petugas keamanan bakal menanyakan hal tersebut kepada turis yang datang berkelompok.

Tak perlu membawa uang tunai terlalu banyak saat sedang berkeliling.

5. Kurangi bercanda

Suku-suku di Papua masih banyak yang tinggal di pedalaman dan manut terhadap tradisi, salah satunya menggunakan bawahan rumbai atau koteka. Tempat tinggal mereka juga dibangun sangat sederhana.

Oleh karena itu kurangi bercanda seputar tersebut saat berada di sana, karena candaan bagi kita soal kemoderenan bisa jadi melukai hati mereka.

6. Jangan menerobos

Ada perkampungan yang memajang tanda larangan masuk (silo) untuk orang yang bukan anggota. Bagi yang gemar menjelajah, sebaiknya jangan langsung menerobos perkampungan yang demikian.

Jangan pula iseng memetik bunga, mengambil hewan, tanpa seizin warga lokal.

Berhati-hatilah juga dengan hewan peliharaan kesayangan mereka, seperti babi dan anjing, karena mereka memiliki nilai budaya dan bernilai tinggi.

Siap-siap dimintai ganti rugi jika melukai babi atau anjing di sana.

7. Ambil foto

Rumah, pakaian, dan karakter Suku Dani memang unik dan menarik untuk diabadikan. Sebelum jepret sana jepret sini, ada baiknya meminta izin kepada warga lokal atau ketua adat setempat untuk mengarahkan kamera.

Ingatkan sesama turis untuk tidak mengambil foto atau video sosok anggota suku pedalaman yang notabene berpakaian minim sehingga sesama pendatang bisa saling menjaga etika.

Sumber: https://ketahui.com/lembah-baliem-eksotisme-alam-papua-yang-sangat-mengagumkan | Ketahui.com

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190724191034-269-415210/yang-perlu-diperhatikan-saat-ke-festival-lembah-baliem

Lembah Baliem

Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Keindahan Papua Sebenarnya

Seperti halnya di berbagai wilayah di Indonesia yang secara perlahan menumbuhkan kawasan Pariwisata. Begitu pula dengan wilayah Papua yang seakan tidak mau kalah dengan menghadirkan pariwisata baru. Papua yang sudah dikenal dengan keindahan Raja Ampat seakan tidak mau puas begitu saja.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah salah satu bukti, bila papua tidaklah habis sampai di Raja Ampat saja. Taman Nasional ini memiliki keindahan dan pesona yang tidak kalah dengan lainnya. Taman Nasional Laut ini menjadi yang terbesar di Indonesia. Selain itu, tempat ini juga dinobatkan sebagai tempat menyelam terbaik di Nusantara.
Perlu diakui, keindahan Indonesia yang sesungguhnya memang berada di luar pulau jawa. Dimana, keindahan Indonesia yang sebenarnya ada di dunia bawah laut. Panorama terumbu karang yang esoktis, keberagaman ikan-ikan kecil serta beberapa spesies ikan lainnya bersatu membentuk sebuah pemandangan yang tidak boleh dilewatkan.
Teluk Cendrawasih Beach
Image via: www.instagram.com/medianaprilia
Simak juga: review Taman Nasional Wakatobi

Daya Tarik Taman Nasional Teluk Cendrawasih

Tidak terlalu berlebihan memang bila Papua memiliki segudang keindahan. Walaupun, perlu diakui bahwa, menuju papua tidaklah mudah dan juga tidaklah murah. Tetapi, semua itu akan terbayar dengan eloknya alam ini. Bisa dibilang Papua adalah surga yang benar-benar hilang. Surga yang tidak akan pernah habis untuk terus dieksplor.
Taman Nasional memiliki beberapa ekosistem seperti terumbu karang kurang lebih 5,5% yang mampu memukau mata, Pantai-pantai cantik seluas 0,9%, Mangrove dan hutan Tropika serta pulau-pulau yang berjumlah 3,8%. Dan selebihnya adalah perairan lautan seluas 89,8%. Sudah bisa dibayangkan bukan keindahan kawasan ini. Dengan total luas wilayahnya mencapai 1.453.500 ha.
Teluk Cendrawasih Shark Dive 1
Image via: www.instagram.com/mayapuspadewi
Simak juga: review wisata Teluk Triton
Ada kurang lebih 196 jenis moluska dan 209 jenis ikan di dunia bawah laut. Jadi, saat Sobat Native memutuskan untuk masuk kedalamnya, Sobat Native akan di sambut dengan kedua jenis hewan laut ini. Bila dilhat secara mendalam dan lebih dekat lagi, kedua jenis spesies ini begitu menggemaskan dan lucu-lucu. Rasanya ingin memegang dan Selfie bareng mereka.
Selain kedua spesies ini, Kura-kura, Penyu, Hiu dan lumba-lumba juga tidak mau kalah untuk menemani Sobat Native. Berenang bersama mereka memang sangat menyenangkan. Sepertinya, mereka sangat tahu bagaimana caranya menyambut tamu dan menunjukkan keindahan alam papua yang sesungguhnya.
Taman Nasional ini diresmikan oleh kementrian kehutanan pada tahun 1993. Tidak hanya dunia bawah lautnya saja yang bisa dinikmati. Melainkan, pulau-pulau yang berjajar seperti pulau Mioswar. Dimana Sobat Native akan disuguhkan dengan Goa-goa cantik. Goa ini cukup unik, dengan hadirnya sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam.
Goa ini merupakan peninggalan dari zaman purba dan merupakan peninggalan bersejarah karena di dalamnya, terdapat kerangka leluhur etnik wandau. Sejarah mencatat, leluhur ini adalah orang pertama yang datang ke pulau ini.
Teluk Cendrawasih Shark Dive
Image via: www.instagram.com/mytrip_myadvntr
Simak juga; info wisata Geopark Ciletuh
Pulau ini juga menyimpan surga cantik lainnya, yaitu, hadirnya air terjun yang letaknya memang sedikit tersembunyi. Sobat native yang ingin mengunjunginya harus berjalan cukup jauh terlebih dahulu. Tetapi, setelah sampai di tempatnya, Sobat native akan disuguhkan keindahan yang luar biasa.
Kerangka manusia tidak hanya ditemukan di Goa ini saja. Melainkan, Goa yang berada di Pulau Numfor, Ada tengkorak manusia, dan juga piring-piring antik serta peti-peti berukir, menarik memang untuk disimak.
Taman Nasional yang berada di tepi Samudera Pasifik dan merupakan daerah lempengan benua ini juga memiliki gua di dalam air. Goa ini bernama Tanjung Mangguar, berada di dalam air dengan kedalaman 100 kaki.
Tempat yang didominasi dengan pohon kasuarina ini adalah rumah bagi sebagian populasi mega fauna atau hewan-hewa berukuran besar seperti, Hiu Paus (Rhincodon Typus), Ikan Duyung (Dugong Dugon), Napoleon Wrasse, Penyu, serta populasi predator-preadator yang cukup sehat.
Teluk Cendrawasih Shark Feeding
Image via: www.instagram.com/arsetphotography
Simak juga: keindahan Danau Sentani
Perairan ini menjadi kawasan konservasi laut Indonesia. Dimana, menjadi sebuah kawasan pusat penelitian hiu paus atau whale shark di dunia yang bekerja sama dengan pemerintah, swasta, masyarakat, perguruan tinggi, dan juga LSM dari dalam dan juga luar negeri.
Berbicara tentang Hiu Paus, hewan yang satu ini memang paling ditunggu oleh para peselam di seluruh dunia. Hiu Paus memang hewan raksasa terbesar di bawah laut. Sayangnya, raksasa bawah laut ini hanya bisa dijumpai di waktu-waktu tertentu saja. Godaan inilah yang membuat kebanyakan wisatawan menyempatkan waktunya ke sini.
Selain Hiu Paus, ada juga yang harus Sobat Native kunjungi yang berada di Pulau Roon. Dimana, Sobat Native akan disuguhkan spot diving yang juga sangat menarik untuk dilakukan. Hanya saja, ada satu ikon yang juga menarik untuk dikunjungi, yaitu sebuah gereja tua yang instagramable.
Keunikan dari gereja tua ini selain, asitekturnya yang masih cukup kuno, ada juga kitab injil kuno pula. Kitab injil ini adalah terbitan tahun 1898, masih disimpan dengan baik dan sangat rapi. Sobat Native bisa melihatnya dan mengabadikan gambarnya pula.
Ada pula pulau Rumberpon, dimana disini Sobat Native bisa melihat rusa dan burung. Di dasar laut, Sobat Native akan disuguhkan pesawat militer yang tenggelam dan menjadi spot bawah laut yang tidak boleh dilewatkan saat berada di Teluk Cendrawasih.
Pulau Ron juga memiliki keunikan lainnya yaitu dengan hadirnya burung dan kelelawar. Mereka akan terus hilir mudik sepanjang hari bergantian tanpa ada lelah. Pemandangan ini menjadi yang paling ditunggu pula.

Lokasi Taman Nasional Teluk Cendrawasih

Kawasan ini merupakan teluk yang dikelilingi beberapa pulau. Tempat ini berada di 5 wilayah dan berada di dua propinsi yaitu Kabupaten Teluk Wondana, dan Kabupaten Manokwari berada di propinsi Papua Barat. Dan, berada di Kabupaten Nabire, Kabupaten Yapen, Kabupaten Waropen di Propinsi Papua.
Teluk Cendrawasih Inn
Image via: www.instagram.com/yacobuswirawan
Pintu masuk kawasan ini ada di Pulau Pepaya, Pulau Angromeos, Kwatsisoe. Waktu terbaik mengunjungi kawasan ini adalah bulan mei hingga oktober. Karena, hiu paus yang menjadi ikon dari tempat ini akan datang di bulan mei hingga oktober. Sebenarnya, di setiap bulan ikan ini selalu hadir, hanya saja intensitasnya tidak terlalu sering.
Transportasi utama menuju ke kawasan ini hanya bisa menggunakan pesawat menuju kearah Biak. Sudah banyak maskapai yang akan mengantar wisatawan menuju ke sini. Setelah dari biak, Sobat Native harus naik pesawat sushi air menuju ke manokwari atau nabire.
Sobat Native dari Jakarta bisa menggunakan pesawat langsung dari Jakarta menuju manokwari. Kemudian, melanjutkannya lagi menggunakan kapal motor sejauh 95 km. Perjuangan yang sangat melelahkan memang menuju ke surganya Indonesia ini.
Baca juga: keunikan Taman Nasional Baluran
Teluk Cendrawasih Sunrise
Image via: www.instagram.com/rinisembiringg

Video Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Sepertinya, Papua sadar betul akan keindahan panorama alam yang dimilikinya. Kehadiran Taman Nasional ini menjadi daya tarik lain bagi Sobat Native yang mungkin sudah jenuh dengan Raja Ampat.

Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Papua Barat

Danau Gunung Tujuh Kerinci, “Danau Para Dewa”

Danau Gunung Tujuh Kerinci merupakan sebuah wisata danau yang terletak di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, tepatnya berada di puncak Gunung Kerinci, Jambi. Taman Nasional ini merupakan wilayah flora dan fauna yang terbesar di pulau Sumatera dan merupakan wilayah yang ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia.
Danau Gunung Tujuh Kerinci Gambar

Pesona Keindahan Danau Gunung Tujuh Kerinci

Berwisata ke tempat tempat yang bertajuk alam memang selalu menarik. Apabila berbicara tentang wisata yang bertajuk Alam, Indonesia selalu hadir dalam jajaran teratas wilayah yang memiliki panorama alam yang luar biasa. Hampir di setiap daerah memiliki spot terbaik nya sendiri dalam menghadirkan pesona keindahan alam. Seperti hal nya wisata yang ada di Jambi ini, Danau Gunung Tujuh Kerinci yang menyimpan sejuta eksotisme yang bisa membuat mata terasa segar. Ketika anda mengunjungi tempat ini, anda tidak akan merasa kecewa, justru sebaliknya anda akan merasa betah dengan suasana yang nyaman tersebut.
Sunset Danau Gunung Tujuh Kerinci
Adanya Danau ini dikarenakan akibat letusan Gunung Kerinci. Air yang ada di dalam danau sangat lah jernih dan bersih dan ditambah dengan suasana yang sejuk di sekitar danau. Selain menjadi tempat wisata favorit bagi masyarakat Jambi, danau ini juga di manfaatkan sebagai tempat untuk mencari ikan oleh warga setempat.
Misteri / Legenda Danau Gunung Tujuh Kerinci
Danau yang memiliki julukan “Danau Para Dewa” ini menyimpan berbagai cerita mitos dan Legenda. Berdasarkan sumber yang diperoleh dari pernyataan warga setempat. Danau ini dihuni oleh mahkluk halus yang berwujud harimau dan sepasang naga. Penulis sendiri tidak tau secara pasti tentang kebenaran mengenai mitos tersebut. Terlepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, yang jelas danau ini memiliki sejuta keindahan yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata saat liburan tiba. Jadi jika anda berkunjung ke Jambi, coba sempatkan untuk datang ke wisata ini.

Lokasi Danau Gunung Tujuh Kerinci

Danau Gunung Tujuh Kerinci terletak di Desa Pelompek, Kec. Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Lokasi nya sedikit agak jauh, dimana dari pusat Kota Jambi menuju lokasi wisata kurang lebih memakan waktu 3,5 jam perjalanan.

Rute Menuju Danau Gunung Tujuh Kerinci

Jika berangkat dari Kota Jambi, maka rute yang harus ditempuh adalah menuju Desa Pelompek. Nah Desa Pelompek ini merupakan desa dimana Gerbang Masuk Taman Nasional Kerinci berada. Sesampainya di pintu gerbang tersebut, anda harus melanjutkan lagi dengan berjalan kaki melewati jalan setapak yang menuju lokasi. Perjalanan melintasi jalur setapak ini kurang lebih membutuhkan waktu 2 perjalanan.

Danau Gunung Tujuh, Kerinci - Jambi

Wisata Danau Ranau Yang Mempesona

Siapa yang tidak mengenal pulau sumatera. Kawasan paling barat di Indonesia itu ternyata mempunyai keindahan yang tidak boleh untuk dilewatkan. Mulai dari ujung utara hingga ujung selatan. Panorama yang dimiliki tidak kalah dengan yang dihadirkan di berbagai pulau di Indonesia.
Kali ini, kita akan pergi ke sumatera selatan, di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Dimana, hadir sebuah keindahan yang tidak kalah menariknya dari danau toba dan juga danau linting. Nama, kawasan tersebut adalah danau ranau. Penasaran dengan kawasan ini? mari kita simak, penelusurannya di bawah ini,
Danau Ranau
Danau Ranau. Image via: @norca25

Wisata Danau Ranau

Keindahan utama yang bisa dilihat langsung saat datang ke tempat ini adalah air danaunya yang berwarna biru. Kejernihannya memang mampu menggoda siapa saja yang datang untuk langsung masuk ke dalam air. Selain itu, sobat native juga akan disuguhkan dengan keindahan panorama alamnya yang spektakuler.
Cobalah lihat ke sebelah timur, sobat native bisa melihat kemegahan gunung seminung. Perpaduan antara gunung dan danau akan terasa saat cuaca sangat cerah. Sungguh elegan dan menawan hati. Inilah dia momen yang tidak boleh sama sekali di lewatkan. Karena, ada pula momen munculnya pelangi yang menambah keindahan panorama alam ini.
pelangi-di-danau-ranau
Pelangi danau Ranau. Image via: katalogwisata
Nah, di sini juga merupakan surganya bagi para pemancing lantaran di dalam danau hidup berbagai macam jenis ikan yang bisa ditangkap dan di santap. Oleh karena itu, tak heran bila kebanyakan mata pencaharian warga sekitar adalah nelayan.
Ikan-ikan yang bisa di temui di kawasan ini adalah ikan mujahir, arogan kepirat, dan semah. Biasanya para nelayan ini akan menjual ikan hasil tangkapannya ke restoran yang tidak jauh dari danau. Tidak hanya itu saja, bagi sobat native yang ingin membelimya juga bisa melalui para nelayan ini.
Luas dari danau ranau sendiri adalah 125 km persegi dan memiliki kedalam kurang lebih 229 meter. Dalam sekali bukan tempat ini. oleh karena itu, bila sedang mencari ikan bersama nelayan diharapkan untuk berhati-hati biar tidak tercebur ke dalam air danau.
perahu danau
Perahu wisata danau. Image via: cumilebay
Sejarah mencatat bila asal mula dari danau ini terbentuk akibat dari letusan gunung yang sangat dahsyat sehingga mencipatakan sebuah cekungan besar. Dari cekungan inilah terisi beberapa air dan menjadi sebuah danau elegan untuk dinikmati menarik sekali bukan.
Danau ini memang seperti air laut di pantai yang mempunyai ombak cukup tenang. Oleh karena itu sangat ramah digunakan sebagai tempat berenang. bagi yang tidak ingin berisiko, pihak pengelola sudah membangun sebuah waterpark di kawasan ini. sehingga, sobat native bisa berenang sepuasnya di sana.
Bisa juga berendam di sumber air panas yang tersedia tidak jauh dari kawasan ini. tetapi, sobat native wajib naik kapal terlebih dahulu untuk bisa mencapai tempat tersebut. Ada dua pilihan yang disediakan. Pertama pengunjung bisa menyewa sendiri kapal yang ada disini dan nikmati secara langsung sumber mata air dari kaki gunung seminung.
hot-spring-water
Permandian air panas. Image via: dentistvschef
Bisa pula mengikuti rombongan yang sudah ada sehingga hanya bisa mandi di air hangat ini. menariknya lagi, air panas ini bisa juga untuk merebus telur sampai matang lho. Sudah bisa kebayang bukan bagaimana panasnya kawasan ini.
Selanjutnya adalah arung jeram. Dari dermaga banding agung ada sebuah aliran sungai yang cukup deras. Sehingga, bisa digunakan untuk olahraga arung jeram. Arus sungai ini berasal dari danau ranau. Dan ada dua arus yang akan ditawarkan. Arus besar dan kecil. Bila menggunakan arus besar dengan rute yang panjang, maka, sobat native wajib menyewa perahu karet dan berbagai macam peralatan keselamatan lainnya.
Bila memilih arus kecil atau rute yang pendek. Sobat native hanya perlu meluncur di arus yang cukup pendek dan akan diberi ban serta pelampung sebagai pelindung saat melintasi air sungai yang bikin geregetan ini.
sunset
Sunset. Image via: genpi.co
Salah satu yang menarik dari olahraga ini adalah keseruan serta sobat native bisa melihat berbagai macam pemandangan nan elok. Pokoknya dari awal sampai akhir itu adanya hanya rasa deg-degan dan decak kagum. Rasa yang pasti ingin kembali terulang di kemudian hari nanti pastinya.
Jangan lewatkan pula sesebik hill. Sobat native akan disajikan dengan pesona alam luar biasa yang tidak akan pernah terlupakan sedikit pun. di sini, sudah di bangun beberapa fasilitas menarik seperti gardu pandang yang bisa melihat betapa luas dan indahnya negei sumatera selatan ini.

Misteri dan Mitos

Terkandung sebuah misteri dan mitos mengenai asal muasal danau yaitu sosok ular naga yang bersarang di sebuah gua di dasar danau. Lalu, ada juga yang bercerita tentang sebuah burung raksasa hinggap di sebuah pohon besar. Setelah di tebang pohon tersebut akhirnya mengeluarkan air sehingga terbentulah menjadi sebuah danau.
jet ski
Jet Ski danau Ranau. Image via: @pesonasriwijaya

Alamat dan Rute Ke Lokasi

Danau ini terletak di perbatasan dua provinsi yaitu lampung barat dan sumatera selatan. Menuju ke sini sobat native bisa memulai dari bandar lampung menuju ke kota bumi. Kemudian, arahkan kendaraan menuju ke bukit kemuning.
Lanjutkan perjalanan lagi menuju ke kotabatu dan sukamarga hingga sampai di danau ranau. Perjalanannya membutuhkan waktu 6 sampai 7 jam lamanya.

Penginapan

Menikmati danau ranau memang wajib untuk menginap. Nah, disekitar kawasan sudah sangat ramah penginapan dengan berbagai macam fasilitas. Diantara rekomendasi yang bisa diberikan disini adalah Penginapan aulia danau ranau. Sobat native akan di buat betah tinggal disini. karena, penginapan ini menghadirkan sebuah tempat yang tenang, teduh, dan seperti berada di rumah sendiri.
Kemudian ada juga Wisma Pusri Varita yang terletak di pinggir danau. Ada berbagai macam tipe yang bisa dipilih dengan harga yang tidak terlalu mahal. Pesona danau benar-benar akan terlihat begitu indah nan elok.
cottage-danau-ranau
Penginapan tepi danau. Image via: travelingkamu
Ada juga seminung lombok resort. Dari namanya saja sudah bisa mencerminkan bagaimana keindahan kawasan ini. hotel satu ini memiliki segala fasilitas super lengkap dengan harga yang terjangkau. Disini pula, sobat native akan disuguhkan bagaimana keindahan gunung seminung. Apalagi saat pagi dan sore. Pemandangan alamnya memang sempurna.
Selain itu, kawasan ini juga menyediakan fasilitas berupa kolam renang, gedung pertemuan yang bisa di sewa untuk segala kegiatan. Pokoknya semua fasilitas disini benar-benar mantap dan tidak akan mengecewakan.
Waterboom-Danau-Ranau
Waterboom danau ranau. Image via: penginapan.net

Harga Tiket Masuk

Untuk harga tiket masuknya sendiri gratis tetapi untuk beberapa wahana sobat native harus bayar. Seperti menyewa perahu dengan harga 300 ribu rupiah. tau menikmati wahana waterboom dengan membayar uang sebesar 50 ribu rupiah. dan masih banyak lagi keseruan yang diwajibkan untuk membayar tiket masuknya.
Danau ranau adalah kawasan elok nan indah yang ada di sumatera selatan. Mengunjungi tempat ini memang tidak akan pernah ada ruginya. Jadi, jangan lupa untuk menjadikan danau ranau sebagai salah satu list liburan sobat native ya.

Danau Ranau, Sumatera Selatan

Danau Sentani

Danau Sentani, Nirwana Dunia di Tanah Papua Potensi wisata di Indonesia memang tidak ada habisnya. Jika Anda menelusuri dari Sabang samp...

- Copyright © lismono travel - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -