Lembah Baliem: Eksotisme Alam Papua yang Sangat Mengagumkan
Apakah anda merasa bosan dengan berbagai macam rutinitas harian dan modernitas kota-kota besar? Salahsatu solusi yang bisa anda coba lakukan adalah dengan berlibur dan berwisata menuju ke sebuah lokasi yang sangat alami dan masih menjunjung kearifan lokal warisan budaya para leluhurnya. Berbicara mengenai sebuah tempat atau lokasi yang masih memenuhi kriteria tersebut tidak lain adalah Papua. Sebagai sebuah wilayah yang berada di ujung timur Indonesia, Papua dikenal sebagai sebuah wilayah yang masih banyak memiliki hutan dan alamnya masih terjaga dengan baik. Papua juga dikenal masih memiliki banyak sekali suku-suku yang memegang teguh budaya-budaya tradisional warisa leluhur mereka. Cara berpakaian, cara bersikap, berbagai aspek dalam kehidupan sehari-harinya juga sebagian besar masih memegang teguh budaya leluhurnya. LembahBaliem merupakan salahsatu lokasi wisata yang menjadi destinasi mengagumkan di Papua. Terletak di sebuah lembah besar di wilayah pegunungan Jayawijaya Papua. Sebagai tempat yang terletak di areal pegunungan dan masih alami serta belum tersentuh banyak modernitas, areal ini juga menjadi lokasi tinggal bagi beberapa suku asli Papua, antara lain Suku Dani (suku terbesar), Lani , dan Yali.
MENIKMATI INDAHNYA ALAM PERAWAN LEMBAH BALIEM
Lembah Baliem merupakan sebuah lokasi eksotis bagi siapapun yang berkunjung, bahkan dengan keindahan yang dimilikinya lokasi yang juga dijuluki sebagai Grand Baliem Valley banyak sekali turis mancanegara yang sengaja datang berkunjung ke lokasi ini. menurut informasi sendiri hinga sat ini, bahkan dalam sebulan bisa ada 100 hingga 200 turis mancanegara yang datang dan mengunjungi Lembah Baliem dan melihat dari dekat bagaimana kehidupan Suku Dani beserta dengan beberapa suku lainnya seperti Yali dan Lani. Salahsatu sajian terbaik yang bisa anda dapatkan ketika ke Lembah Baliem adalah sebuah festival yang diberi nama Festival Lembah Baliem. Digelar setiap Bulan Agustus sejak 1989 Festival unik ini banyak sekali menampilkan beragam kegiatan seperti simulasi perang, tari-tarian tradisional, balapan babi dan berbagai hal lainnya yang sangat unik. Di saat itu juga merupakan waktu yang tepat sekali terutama bagi anda yang menyukai fotografi untuk mendokumentasikan festival tahunan yang sangat menarik ini.
TRANSPORTASI MENUJU LEMBAH BALIEM
Bagi anda yang ingin emngunjungi Lembah Baliem anda terlebih dahulu harus mencapai Jayapura sebagai pusat Kota modern di Papua, dari situ anda bisa melanjutkan perjalanan dengan penerbangan dari beberapa maskapai penerbangan kecil menuju ke lokasi. Bagi anda yang tidak ingin terlalu disusahkan dengan planing rencana perjalanan sendiri anda bisa menggunakan jasa paket tur yang berkisar 10-11 juta untuk 5 hari kunjungan di sana. Akomodasi Wisata Lembah Baliem Ada cukup banyak pilihan tempat menginap di Lembah Baliem ini mengingat cukup banyaknya wisatawan yang berkunjung. Beberapa nama seperti Kilise, kemudian The Baliem Valley Resort, Hotel Baliem Pilamo bisa menyediakan pilihan tempat bermalam bagi anda kala berkunjung ke Lembah Baliem. Penginapan tersebut juga tentunya menyediakan makanan-makanan untuk memenuhi kebutuhan makan anda. bagi anda yang muslim harap berhati-hati untuk mengkonsumsi makanan, sebab terdapat banyak makanan berbahan haram. Berikut sedikit gambaran mengenai Lembah Baliem dalam dokumentasi video. Simak videonya di bawah ini! Menarik sekali bukan setelah melihat apa yang bisa kamu dapatkan dari berkunjung dna berwisata ke Lembah Baliem di Papua? Ayao segera berkunjung ke Papua dan jangan lupa ajak teman-temanmu. tekan tombol share di bagian bawha artikel utnuk membagikannya melalui media sosial masing-masing. Berikan pula komentar seputar wisata Lembah Baliem yang sangat mengagumkan ini.
Yang Perlu Diperhatikan saat ke Festival Lembah Baliem
Festival tahunan yang ke-30 ini bakal digelar di Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Tengah, Papua.
Tema besar mempromosikan seni dan budaya Suku Dani (Hubula) sebagai aset warisan budaya nusantara dan dunia menjadi benang merah pada penyelenggaraan tahun ini.
Suku Dani tak ada bedanya dengan penduduk negara Indonesia lainnya. Mereka ramah dan terbuka terhadap pendatang.
Meski demikian, ada beberapa adab patut diperhatikan turis saat datang ke Festival Budaya Lembah Baliem, sehingga suasana bersosialisasi antara pendatang dan anggota suku adat terasa lebih harmonis dan beretika:
1. Sopan santun
Sebagai pendatang tentu saja kita harus sopan dan santun kepada warga lokal yang ditemui, terutama jika sang warga seorang pemimpin suku.
Banyak bertanya mengenai ini itu boleh saja, namun tetap dengan nada dan kalimat yang kalem, tak menunjukkan kita orang kota dan mereka orang desa.
Hindari topik sensitif seperti SARA yang bakal membuat obrolan melantur.
Situs resmi panitia Festival Budaya Lembah Baliem juga menyarankan untuk menghindari orang mabuk selama di sana.
2. Bawa camilan
Suku Dani sangat senang jika diberi buah tangan oleh pendatang. Mereka biasanya tak malu meminta kepada pendatang.
Permintaan tersebut bukan bermaksud meminta-minta atau menagih, namun merupakan wujud kebersamaan dan saling menghormati antar sesama.
Jika tidak merokok bisa juga memberi mereka camilan ringan seperti permen atau kue.
Kalau ingin lebih murah hati bisa membawakan bocah-bocah di sana buku cerita anak.
3. Pelindung dingin dan hujan
Suhu dingin di Lembah Baliem tak bisa diremehkan. Sebaiknya bawa jaket tebal agar tak kedinginan di pagi buta atau menjelang malam hari.
Hujan juga terkadang turun sehingga jas hujan, payung, dan sepatu trekking bisa dibawa serta.
4. Bawa kopi data diri
Jangan lupa membawa kopi data diri seperti KTP atau paspor saat berkeliling. Biasanya petugas keamanan bakal menanyakan hal tersebut kepada turis yang datang berkelompok.
Tak perlu membawa uang tunai terlalu banyak saat sedang berkeliling.
5. Kurangi bercanda
Suku-suku di Papua masih banyak yang tinggal di pedalaman dan manut terhadap tradisi, salah satunya menggunakan bawahan rumbai atau koteka. Tempat tinggal mereka juga dibangun sangat sederhana.
Oleh karena itu kurangi bercanda seputar tersebut saat berada di sana, karena candaan bagi kita soal kemoderenan bisa jadi melukai hati mereka.
6. Jangan menerobos
Ada perkampungan yang memajang tanda larangan masuk (silo) untuk orang yang bukan anggota. Bagi yang gemar menjelajah, sebaiknya jangan langsung menerobos perkampungan yang demikian.
Jangan pula iseng memetik bunga, mengambil hewan, tanpa seizin warga lokal.
Berhati-hatilah juga dengan hewan peliharaan kesayangan mereka, seperti babi dan anjing, karena mereka memiliki nilai budaya dan bernilai tinggi.
Siap-siap dimintai ganti rugi jika melukai babi atau anjing di sana.
7. Ambil foto
Rumah, pakaian, dan karakter Suku Dani memang unik dan menarik untuk diabadikan. Sebelum jepret sana jepret sini, ada baiknya meminta izin kepada warga lokal atau ketua adat setempat untuk mengarahkan kamera.
Ingatkan sesama turis untuk tidak mengambil foto atau video sosok anggota suku pedalaman yang notabene berpakaian minim sehingga sesama pendatang bisa saling menjaga etika.
Sumber: https://ketahui.com/lembah-baliem-eksotisme-alam-papua-yang-sangat-mengagumkan | Ketahui.com
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190724191034-269-415210/yang-perlu-diperhatikan-saat-ke-festival-lembah-baliem
Danau Sentani
Danau Sentani, Nirwana Dunia di Tanah Papua Potensi wisata di Indonesia memang tidak ada habisnya. Jika Anda menelusuri dari Sabang samp...