Kini, Merapi dan sekitarnya kerap dikunjungi wisatawan lokal maupun asing, karena banyak tempat yang menyajikan hal-hal luar biasa. Mulai dari pemandangan alam yang indah, hingga tempat berbau sejarah ada semua di sini. Mungkin hal ini menjadi alasan kelompok-kelompok mahasiswa dari luar Jogja datang mengunjungi tempat-tempat wisata di sekitar Gunung Merapi. Selain untuk piknik, tempat-tempat wisatwa di Merapi memang memberikan perjalan edukatif bagi pengunjung.
Bagi kamu penggemar petualangan dan perjalanan penuh emosional, kamu pasti senang melakukan hal-hal ini di daerah sekitar Merapi. Rekomendasi tempat wisata di Gunung Merapi Jogjakarta ini memang wajib kamu kunjungi.
Berkunjung ke Bunker Kaliadem
Bunker atau lubang bawah tanah dulunya digunakan masyarakat di Desa Kepuharjo, Cangkringan, untuk melindungi diri ketika awan panas dari Merapi datang. Bunker Merapi baru berhasil digali setelah tiga tahun tertimbun oleh material Gunung Merapi. Perjalanan ini akan penuh emosional saat wisatawan disajikan cerita-cerita sedih berkaitan dengan Bunker Kaliadem oleh pemandu wisata di sana.
Turis-turis biasanya mengabadikan gambar di dalam bunker maupun di luarnya. Di sekitar bunker juga terdapat banyak titik untuk berfoto, seperti gerbang-gerbang bunga dan beberapa saung tua. Bahkan daerah sekitar bunker menjadi titik yang tepat bagi pengunjung untuk ‘berfoto bersama Merapi.
Menyewa Jeep Lava Tour di sekitar Bunker Merapi
Setelah menikmati sejarah bunker dan pemandangan di sana, pengunjung biasanya menyewa mobil jeep yang disediakan. Harga sewa yang berlaku di sana adalah sekitar Rp 350.000-Rp 600.000, tergantung paket perjalanan yang dipilih pengunjung. Meskipun harganya cukup mahal, jarang ada wisatawan yang menyesal berpetualan dengan Jeep Lava Tour. Mungkin ini karena petualangan Jeep membuat kita seolah-olah sedang berada di salah satu acara TV petualangan, My Trip My Adventure.
Museum Sisa Hartaku
Museum ini tidak seperti museum-museum yang kita kenal selama ini, yaitu museum yang dibangun bertingkat dengan barang-barang yang disimpan di lemari kaca. Seperti namanya, Museum sisa hartaku merupakan museum penyimpanan barang-barang warga yang masih tersisa setelah adanya letusan Gunung Merapi.
Museum itu tidak berupa gedung, namun berupa bangunan yang dulunya rumah, saat ini rumah ini hanya tersisa dindingnya saja. Di sana kita dapat melihat banyak perkakas sehari-hari yang sudah tidak layak digunakan lagi, mulai dari sepeda motor, TV, meja, kursi, hingga berbagai peralatan dapur.
Makam Mbah Marijan
Makam ini cukup terkenal karena Mbah Marijan sendiri dikenal sebagai guru kunci Gunung Merapi yang tewas akibat letusan pada tahun 2010. Dulunya ia bertempat tinggal di Dusun Kinahrejo, dusun yang berada di sebelah barat Bunker Kaliadem. Meskipun hanya makam biasa, namun hingga kini banyak wisatawan berkunjung ke sana, baik untuk berziarah, maupun sekedar ingin mengetahui kisah Mbah Marijam selama menjadi juru kunci Merapi.
Stonehenge Merapi
Tidak perlu jauh-jauh ke Inggris atau Australia, karena di Jogja kita juga punya Stonehenge sendiri. Tempat ini terletak di Desa Kepuharjo, Cangkringan. Batu-batuan besar yang ditata dan ditumpuk di sana merupakan batuan sisa erupsi Merapi tahun 2010. Keunikan ini membuat Stonehenge Cangkringan sering dijuluki sebagai The Lost World Herritage. Wisatawan dijamin tidak menyesal berkunjung ke Stonehenge Merapi. Selain mencuci mata dan mengabadikan banyak gambar, keberuntungan lain yang didapat adalah biaya parkir gratis dan biaya masuk yang terjangkau, yaitu Rp 7.500.